Detail Berita

Vaksin   Vaksin merupakan virus atau bakteri yang dimatikan atau dilemahkan melalui proses fisik atau kimiawi, namun tidak dapat menimbulkan penyakit apabila dimasukan kedalam tubuh. Vaksin berisi bagian dari virus penyebab penyakit yg disebut dengan antigen. Proses memasukan virus atau bakteri yang telah dimatikan atau dilemahkan disebut dengan vaksinasi atau imunisasi. Pada prosesnya setelah divaksinasi tubuh mengandung antigen sehingga keberadaan antigen ini menimbulkan respon tubuh untuk memproduksi antibodi. Antibodi adalah pelindung tubuh yang terbentuk dari protein yang dihasilkan didalam tubuh untuk merespon virus, bakteri atau organisme patogen penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Vaksinasi ini pada dasarnya memperkenalkan sistem imun (Antibodi) kita dan mengingat kembali dengan virus atau bakteri (antigen) dimasa depan sehingga sistem imun kita dapat bersiap untuk melawannya. Akibat dari vaksinasi sering menimbulkan respon tubuh yang beraneka ragam, namun tidak perlu khawatir karena gejala atau efek samping yang muncul tidak sampai menimbulkan gejala yang berat, karena sebelum dipakai pada masyarakat luas vaksin telah melalui uji klinis. Uji klinis merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi seberapa aman dan efektifnya vaksin dalam mengurangi resiko atau mengobati penyakit pada sekelompok orang dengan criteria tertentu. Uji klinis menjalani beberapa fase untuk menguji produk akhir, menemukan dosis yang tepat dan mengetahui efek sampingnya. sehingga pada uji klinis akhir dapat diperoleh angka efektifitas dan efikasi untuk menilai cara kerja suatu vaksin. Efikasi suatu vaksin menandakan seberapa baik vaksin itu mencegah timbulnya penyakit pada orang yang sudah divaksinasi di dalam uji klinis. Jika efikasi suatu vaksin 95% artinya resiko orang-orang yang divaksinasi didalam uji klinis mengalami covid sebesar 95% lebih rendah dibandingkan peserta dikelompok control yang tidak divaksinasi. Sedangkan efektifitas vaksin merupakan mengukur seberapa baik vaksin bekerja dalam mencegah infeksi virus di luar uji klinis.    Sumber : WHO Indonesia | World Health Organization

Vaksin

 

Vaksin merupakan virus atau bakteri yang dimatikan atau dilemahkan melalui proses fisik atau kimiawi, namun tidak dapat menimbulkan penyakit apabila dimasukan kedalam tubuh. Vaksin berisi bagian dari virus penyebab penyakit yg disebut dengan antigen. Proses memasukan virus atau bakteri yang telah dimatikan atau dilemahkan disebut dengan vaksinasi atau imunisasi. Pada prosesnya setelah divaksinasi tubuh mengandung antigen sehingga keberadaan antigen ini menimbulkan respon tubuh untuk memproduksi antibodi. Antibodi adalah pelindung tubuh yang terbentuk dari protein yang dihasilkan didalam tubuh untuk merespon virus, bakteri atau organisme patogen penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Vaksinasi ini pada dasarnya memperkenalkan sistem imun (Antibodi) kita dan mengingat kembali dengan virus atau bakteri (antigen) dimasa depan sehingga sistem imun kita dapat bersiap untuk melawannya.

Akibat dari vaksinasi sering menimbulkan respon tubuh yang beraneka ragam, namun tidak perlu khawatir karena gejala atau efek samping yang muncul tidak sampai menimbulkan gejala yang berat, karena sebelum dipakai pada masyarakat luas vaksin telah melalui uji klinis. Uji klinis merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi seberapa aman dan efektifnya vaksin dalam mengurangi resiko atau mengobati penyakit pada sekelompok orang dengan criteria tertentu. Uji klinis menjalani beberapa fase untuk menguji produk akhir, menemukan dosis yang tepat dan mengetahui efek sampingnya. sehingga pada uji klinis akhir dapat diperoleh angka efektifitas dan efikasi untuk menilai cara kerja suatu vaksin. Efikasi suatu vaksin menandakan seberapa baik vaksin itu mencegah timbulnya penyakit pada orang yang sudah divaksinasi di dalam uji klinis. Jika efikasi suatu vaksin 95% artinya resiko orang-orang yang divaksinasi didalam uji klinis mengalami covid sebesar 95% lebih rendah dibandingkan peserta dikelompok control yang tidak divaksinasi. Sedangkan efektifitas vaksin merupakan mengukur seberapa baik vaksin bekerja dalam mencegah infeksi virus di luar uji klinis.

 

 

Sumber : WHO Indonesia | World Health Organization