Detail Berita

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan RSUD Kabupaten Temanggung kolaborasi edukatif siswa bertajuk 'RSUD Kabupaten Temanggung Goes to School' di SMP Negeri 2 Tlogomulyo, Senin (21/7/2025).

Dokter spesialis paru, RSUD Temanggung dr. Lusiana Susilo Utami, Sp.P mengatakan edukasi pada siswa SMP sebagai rangkaian peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, di Temanggung.

Dia mengatakan angka perokok usia muda di Kabupaten Temanggung dinilai masih mengkhawatirkan. Berdasarkan Data Riskesdas (2018), sebanyak 30,68 persen penduduk usia >10 tahun di Temanggung tercatat sebagai perokok.

"Angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang hanya 23 persen," kata dia.

Dia mengatakan bertema 'Putuskan Rokok, Sambut Masa Depan, ini menyasar pelajar usia sekolah menengah pertama, yang merupakan kelompok rentan menjadi perokok pemula.

Dia menyampaikan pada edukasi tersebut, para siswa diberikan pemahaman tentang bahaya rokok bagi kesehatan fisik seperti risiko kanker, stroke, penyakit paru-paru, dan jantung, serta dampaknya terhadap mental, seperti depresi dan penurunan prestasi akademik.

Mereka, terangnya juga dibekali keterampilan untuk menolak ajakan merokok dari teman sebaya serta informasi mengenai bahaya rokok elektrik.

“Data tahun 2023 mencatat usia pertama merokok rata-rata 12,8 tahun secara nasional. Artinya, anak-anak SMP menjadi sasaran industri rokok. Ini yang harus kita putus,” kata dr. Lusiana.

Dokter spesialis Jiwa, dr. K. B. Dinda Sekar Melati, Sp.KJ mengatakan untuk anak-anakku pelajar, jauhilah rokok sejak sekarang. Satu hisapan bisa merusak satu langkah menuju impian,” pesan dr. Dinda di hadapan para siswa.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Tlogomulyo, Jaka Suraya, mengapresiasi atas terselenggaranya edukasi itu.

Dia mengatakan sebanyak 87 siswa kelas VII mengikuti kegiatan edukasi yang dinilainya sangat relevan.

“Program ini sangat penting agar siswa lebih hati-hati dan paham tentang bahaya rokok. Kami sangat berterima kasih atas inisiatif RSUD Temanggung,” katanya