Detail Berita

Selamat Memperingati Hari Pendengaran Sedunia 2021

Hari pendengaran sedunia dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah gangguan pendengaran dan ketulian. Hari pendengaran sedunia 2021 membawa pesan aksi untuk mengatasi gangguan dan penyakit telinga.

Gangguan pendengaran yang terjadi mulai dari tuli sebagian (kurang dengar) hingga tuli berat dapat menghambat produktivitas sehari-hari terutama dalam berkomunikasi. Apabila telinga menjadi kurang dengar maka bisa terjadi kesalahpahaman saat berkomunikasi dengan lawan bicara.

Meski hal ini dapat diatasi dengan bantuan komunikasi secara simbolis tetapi prosesnya dapat menjadi lebih lama dan juga tidak seluruh penderita bisa memahami.

Adapun gangguan pendengaran yang diderita dapat terjadi karena berbagai macam faktor yaitu:

  • Terlalu lama mendengar kebisingan
  • Gangguan sejak lahir
  • Proses penuaan dimana terjadi degenerasi sel-sel sensorik penerima sensasi dengar
  • Terdapat benda asing yang menghalangi telinga

 

Berikut adalah langkah pencegahan yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan pendengaran anda.

  • Pada ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan teratur dan segera berobat apabila terdapat demam yang disertai dengan ruam merah pada tubuh, jangan minum jamu atau obat apabila tidak disarankan oleh tenaga medis;
  • Untuk balita agar usahakan tidak meminum susu botol sebelum bayi berumur satu tahun untuk mengurangi infeksi saluran nafas. Selain itu agar tuba Eustachius (saluran penghubung tenggorakan dengan telinga tengah) lebih terlatih dan berfungis baik;
  • Memperhatikan kebersihan liang telinga;
  • Hentikan kebiasaaan mengorek telinga (di liang telinga, adanya kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya adalah hal yang normal. Kotoran telinga ini dibentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi liang telinga dari kotoran dan debu. Namun, kadang bisa terjadi penumpukan kotoran telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran telinga. Kebiasaan ini justru bisa melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam. Sebenarnya, telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Tapi jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga Anda terasa tidak nyaman atau pendengaran Anda jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman
  • Hindari membersihkan telinga dengan benda keras seperti batang bulu ayam, batang rumput, dan batang korek api
  • Menjaga telinga agar tetap kering ( kondisi telinga yang sering basah atau lembab memungkinkan bakteri dan jamur muncul didalam telinga dan memicu iritasi serta infeksi pada telinga)
  • Tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter;
  • Hindari suara bising dan keras dalam jangka waktu lama. Jika Anda gemar mendengarkan musik menggunakan earphone, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan Jangan menggunakan earphone atau headphone selama 1 jam secara terus menerus. Beri waktu pada telinga untuk beristirahat sekitar 5 menit sebelum mendengarkan musik kembali. Selain itu, pehatikan volume suara agar selalu berada dalam batas kemampuan pendengaran.
  • Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising, seperti di pabrik atau konstruksi bangunan, maka dianjurkan untuk menggunakan earplug atau sumbat telinga agar terhindar dari gangguan pendengaran.
  • melakukan pemeriksaan telinga secara rutin sehingga tanda dan gejala dapat terdeteksi dini dan tindakan penanganan bisa segera dilakukan. Jika tidak terdapat keluhan pada telinga dan pendengaran anda dapat memeriksakan kesehatan telinga ke dokter spesialis THT setiap 3-5 tahun. Namun jika terdapat keluhan seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, pendengaran mendadak terganggu jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dengan memperingati hari telinga dan pendengaran ditengah masa pandemic sekarang ini diharapkan masyarakat dapat mencegah segala resiko yang dapat mengakibatkan cedera hingga ketulian pada telinga dan sistem pendengaran. Salam sehat dan tetap patuhi protocol kesehatan dengan 5 M (memakai masker, mencuci tangan secara berkala dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

Mari bersama mengupayakan peduli pendengaran sehat untuk semua.

Skrining, Rehabilitasi, Komunikasi.

Bersama Dokter Spesialis THT RSUD Kabupaten Temanggung :

dr. Pramono, Sp. THT-KL setiap hari Senin, Rabu dan Jumat  pukul 09.00 - selesai

dr. Anton Haryono, Sp. THT-KL setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 09.00 - selesai