Detail Berita

 

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satunya adalah penanggulangan pasien gawat darurat. Indikator tercapainya yaitu perawat mampu melakukan manajemen pada pasien kegawatan baik itu kegawatan kardio vaskuler maupun kegawatan pada kasus trauma di rumah sakit.
Kemampuan perawat dalam melakukan penanganan kegawatdaruratan sangat penting karena dapat meningkatkan harapan hidup pada pasien-pasien dengan kasus kegawatan jantung maupun trauma. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin maju, turut berkembang pula tekhnik-tekhnik, algoritma, maupun peralatan penunjang dalam menangani kegawatan. Maka dari itu kemampuan para perawat juga perlu di update seiring dengan perkembangan tersebut agar dapat melakukan penanganan gawat darurat secara optimal.
Dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam memberikan penanganan pada pasien gawat darurat, Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisaariat RSUD Temanggung yang bekerja sama dengan Sub. Bag. Diklat RSUD Kab. Temanggung mengadakan Pelatihan Penanggulangan Gawat Darurat atau Basic Trauma And Cardiac Life Suport (PPGD BTCLS) yang sesuai dengan perkembangan ilmu terbaru. Dari pelatihan ini diharapkan p
eserta mengetahui tentang teori penanganan pada pasien gawat darurat, mampu mengaplikasikan tekhnik penanganan kegawat daruratan dalam pekerjaan sehari-hari sebagai perawat serta mampu menilai dan merespon dengan cepat dan tepat terhadap kondisi kegawatan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam 5 gelombang mulai dari bulan Juli hingga November 2019, dengan waktu pelatihan tiap gelombangnya adalah 5 hari bertempat di Aula RSUD Kabupaten Temanggung. Jumlah peserta setiap gelombang sebanyak 25 perawat yang berasal dari dalam dan luar RSUD Kabupaten Temanggung.